Secarik Surat Untukmu (Karya : Larasati Justika C.)

by - 20.20.00


Puisi ini merupakan karya dari adik kelasku, yang termasuk ke dalam Anggota Teater Bledhug SMA Negeri 1 Purbalingga. Kenapa aku memposting puisi ini? simple aja si, Puisi ini istilahnya gue banget. Terasa menggigit dan Jlebh total waktu membacanya. anyway, mari kita apresiasi salah satu karya dari Bledhugers yang fenomenal ini :)
 Secarik Surat Untukmu(Larasati Justika C.)

Sebelumnya, aku ingin berkata,
Maaf.
Maaf karena aku mungkin pernah memasuki kehidupanmu tanpa permisi
Maaf untuk semua waktumu yang telah terbuang untukku
Maaf untuk semua biaya yang kamu keluarkan,
untuk membalas semua pesan-pesan bodohku
Maaf telah mengganggumu
Maaf telah mengusik hari indahmu
Maaf aku selalu mengikutimu, mencari celah untuk memasuki ruang hatimu
meski aku tahu, kau telah menutupnya rapat rapat
Dan maaf karena aku tak pandai mengukir kata-kata dalam secarik suratku ini untukmu

Dan, aku menulis surat ini teruntuk berterimakasih pada kamu
Terimakasih telah menjadi inspirasiku selama ini
Terimakasih untuk bayangmu yang sudah bersusah payah berlari saat aku kejar
Terimakasih untuk senyummu itu
Terimakasih atas dirimu yang telah menjadi segala sesuatu yang membuatku tersenyum
dalam menjalani hidup ini
Terimakasih untuk kamu yang telah merasa membuatku menjadi sesuatu yang berharga
Terimakasih, terimakasih, dan masih banyak terimakasih yang tak sanggup lagi terungkap 
dalam susunan kata kata 

Dan, aku ingin bertanya,
Apa kabar?
Lama tak melihatmu..
Lama tak menyapamu..
Lama tak mendegar suaramu..
Nyamankah hari harimu?
Nyamankah jauh berada dariku?
Aku sudah terbiasa kini, menjauh darimu
Aku sudah terbiasa kini, bersembunyi darimu
Aku sudah terbiasa kini, memendam semua ini
Dan, meskipun aku belum terbiasa untuk tidak memikirkanmu
Jangan kuatir, aku akan berusaha melakukan itu
Berusaha semampuku untuk tidak lagi memikirkanmu

Kata-kata konyol ini mungkin tidak terlalu bermakna untukmu, tapi tidak untukku 
Melalui secarik surat ini, aku berusaha, berbesar hati menerima kekalahanku
Melalui secarik surat ini otakku berpikir keras memilih  kata kata terbaik untukmu
Melalui surat ini, aku belajar, untuk tidak takut lagi mengungkapkan semuanya
Membebaskan pikiran dan hasratku yang  lama terpenjara
Melalui secarik surat ini, aku mengingatmu kembali, dan belajar melupkanmu kembali
Melalui secarik surat ini, tidak ada satupun buah pikiranku lagi yang terombang-ambing
Melalui secarik kertas ini, suaraku, suara hatiku, layaknya burung burung yang berterbangan ke angkasa
Aku bisa merasakannya
Bebas,
Lepas,
Melalui secarik kertas ini aku harap kau mengerti
Bagaimana rasanya menjadi diriku
Dan untuk yang kesekian kalinya,
Maaf,
dan Terimakasih.


That's it! Muke gile kan galaunya :D
Semua yang tertuang dalam puisi ini sama seperti yang ingin aku katakan ke (mantan) pacarku tersayang, hohohoho. Rasa sakit merindu dan manisnya rasa berterimakasih yang mendalam mewarnai puisi broken heart ini. Juga hasrat yang tinggi untuk belajar melupakan dan menghadapi dunia tanpa dia yang kau anggap inspirasi hhidupmu selama ini.
Enough for this time. aku harap para readers mengapresiasi dan menghargai karya seni ini, dengan tidak mengcopy-paste puisi ini tanpa menyertakan nama penulis puisi. Karya seni tidak lahir begitu saja, ada sebuah proses panjang yang harus dilakukan seseorang untuk dapat menciptakan suatu karya, dan kita wajib menghormatinya. Cheers! :)

You May Also Like

0 komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar :)