• Home
  • About
  • Wattpad
    • Darkness Betrayal
Diberdayakan oleh Blogger.

SPEAK NOW

Uuugh, ada apa ini? Kenapa rasanya sangat sempit dan sesak? Tidak lagi nyaman untuk tidur, dan aku rasa sudah tercukupi kebutuhanku akan tidur yang lelap. Aku membuka mataku dan memutar kepalaku kebelakang. Hades masih terlelap di balik punggungku sambil memelukku. Pantas saja begini sesaknya, dia memelukku seperti aku adalah kado ulang tahun pertamanya seumur hidup. Begitu erat dan posesif, melingkarkan kedua tangannya di atas perutku.
Aku melepas kedua tangannya, kemudian  membalik tubuhku perlahan, agar tidak membangunkannya. Suara nafasnya teratur dan tenang, wajahnya yang pucat terlihat datar, cenderung kekanankan. Jantungku mulai berdetak aneh dan menimbulkan perasaan nyeri yang nikmat keseluruh tubuhku. Aku tergoda untuk menelusuri wajahnya dengan ujung jemariku. Kuletakkan jari telunjukku ditulang pipinya. Bergerak perlahan berpindah menuju hidungnya, dan kembali ke kelopak matanya. Alisnya hitam lebat seperti rambutnya, dahinya seperti pualam. Tidak ada lagi kerutan disana seperti biasa. Kupindah jemariku menelusuri kembali tulang hidungnya, menuju bibir merahnya. Bibir itu sedikit membuka saat aku meletakan jariku di atasnya. Lembut dan ada kehangatan disana. Bibir yang dengan kurang ajarnya pernah mencuri ciuman pertamaku. Aku melepas jemariku dari wajahnya, tapi tak kulepas pandanganku dari wajahnya.
Inikah laki laki yang tulus mencintaiku?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Good morning evribadeh :D
Pagi ini aku masih berada di UKS tercinta bersama teman teman seperjuangan di Bharega. Ada acara Intern yang mewajibkan kita untuk bermalam di sini. Mulai dari Sabtu siang sampai Minggu pagi. Dari awal acara hingga saat ini, aku merasa ikatan yang kuat antar anggota Bharega 21. Semua terasa begitu ringan walau harusnya berat, hangat walau kita tidur di lantai beralas selimut (dan seprai juga -_-)

Banyak cerita menarik saat aku bermalam disini. Kemarin malam, aku dan beberapa anak tiduran di lapangan basket, bahkan ada beberapa yang akhirnya ketiduran di situ dan harus di gusah biar balik ke UKS :D
Melihat bulan keperakan dan sedikit kerlip bintang. Beratap langit beralaskan bumi, kita tertawa, salng mengungkap rahasia, belum mandilah, pengin kentut lah, iri sama pacar orang lah, apa saja kita ceritakan. Aku yang awalnya galau karena merasa Jones menjadi terhibur dengan kekoplakan kawan kawanku saat itu. Hati menghangat dan senyum terulas lebar di wajahku. Aku tak mau malam ini berakhir :')
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Beberapa hari kemarin, guru bahasa inggrisku yang bernama Bu Ning memutarkan sebuah lagu di kelas untuk bahan latihan listening. Sesaat aku terhanyut dan menikmati lagu itu*ciaa*
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar


Sejak kejadian kemarin aku berusaha untuk tidak berpapasan atau bertemu dengan Hades. Menghindarinya sebisa mungkin, sejauh mungkin. Belum tampak keberanianku untuk menghadapi daya pikat yang ada di mata dan wajahnya. Hidung dan dagunya. Oh, dan bibirnya. Hmm. Ku usir semua bayang peristiwa memalukan kemarin saat dia menciumku. Benar benar membuat perutku terasa berisi jutaan kupu-kupu.
Aku melamun sambil berkeliling di istana seorang diri. Benar benar suram tempat ini, walau begitu tetap terlihat kemegahan di setiap sudut dan guratan di dinding istananya. Langkahku terhenti di salah satu pintu yang terlihat berbeda dari pintu-pintu yang lain. Daun pintunya terbuat dari kayu yang tampak sangat kuat dan mengkilat. Berwarna kecoklatan dan berornamen klasik. Pahatan daun zaitun menghiasi pinggiran pintu ini. Sederhana tapi tetap memiliki nilai keindahan tersendiri. Gagang pintu ini berwarna keemasan, berbentuk lengkung dengan luwesnya. Penasaran, aku membuka pintu ini perlahan. Suara berderit pelan memecah keheningan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Aku terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat. Di meja samping sudah tersedia anggur di cawan dan beberapa buah buahan. Aku lapar tapi aku menahan diri. Aku tahu, ini adalah makanan dunia bawah tanah. Bila aku memakannya maka selamanya aku tak akan bisa kembali ke dunia atas. Itu yang ibuku pernah ceritakan padaku. Aku hanya mengambil anggur tersebut dan meminumnya sampai habis. Kini perasaanku jauh lebih tenang.
Apa selanjutnya?

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Patah hati? siapa yang ngga pernah patah hati?

Aku termasuk orang yang mellow kalau menyangkut urusan yang begituan. Malah condong ke kategori Alay. Perasaanku termasuk sensitif, susah lupa sama kejadian yang sekiranya menyedihkan atau menyakitkan buatku. Jadi kalau patah hati susah sembuhnya -_-
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Dingin sekali di sini.
Dimana aku?
Aku membuka mataku perlahan. Dan yang pertama kulihat adalah kelambu berwarna transparan di atas kepalaku. Demi Gaia, di mana aku sekarang? Aku ingin bangun tetapi badanku terlalu lemas.
Aku memperhatikan sekelilingku dari balik kelambu. Aku berada di suatu ruangan yang mungkin bisa disebut dengan kamar. Tempat ini remang remang karena hanya ada beberapa batang lilin berpendar dimeja dekat kasur dimana aku berbaring. Ada perapian didekat pintu namun tidak menyala dan hanya menyisakan beberapa onggok kayu bakar. Ada satu meja lagi di dekat perapian itu. Cermin besar bergabung bersama meja tersebut, sehingga nampak seperti meja untuk bersolek. Ada juga lemari yang cukup besar dan memiliki ukiran yang sangat rumit. Terlihat sangat megah dan mewah. Namun, secara keseluruhan, ruangan ini gelap dan suram. Seperti telah lama tidak dihuni.
Saat aku sedang mengedarkan pandangan mataku kesekeliling ruangan ini, tiba tiba pintu di ketuk dengan lembutnya. Jantungku melonjak. Astaga, siapa itu? Penculikku kah?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Ini benar benar hari yang sempurna untuk menikmati indahnya bumi. Sinar matahari sedang terasa begitu cerah. Pasti Helios sedang memiliki mood yang baik pagi ini. Kereta kencana emasnya telah diperbaiki oleh Hephaistos. Keretanya patah di bagian roda karena dipermainkan oleh beberapa Nimfa nakal. Hampir saja kereta itu ‘pensiun’ dari pekerjaannya sehari hari, mengantar Helios memandu matahari mengelilingi Gaia, sang bumi. Tak bisa dibayangkan bagaimana jika kereta kencana Helios benar benar tidak dapat digunakan lagi. Habislah dunia ini.
Aku berhenti melamunkan soal kereta kencana milik Helios dan mulai berjalan keluar dari kamar dan mengambil segelas air serta beberapa sendok madu di meja dapur. Lezat seperti biasa. Hmm. Bosan rasanya di rumah. Aku berjalan menuju jendela dan membukanya lebih lebar. Angin segar langsung meniup ramput di dahiku. Sepertinya akan menyenangkan kalau berjalan disekitar rumah. Aku berjalan menuju pintu depan rumah.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Early 20s weirdo. Quite Venomous.

Quote

"I believe that every saint has a past and every sinner has a future."
-Oscar Wilde

Google+

Mumarifah
Lihat profil lengkapku

Find Me

  • Goodreads
  • Youtube
  • Pinterest
  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Followers

Categories

Artikel Bharega Bledhugers Cerita bersambung Daily Story Inspirasi Karyaku Mitologi Yunani Poems Tutorial

recent posts

Blog Archive

  • ►  2016 (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2013 (27)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (10)
    • ▼  Mei (8)
      • Underworld (Chapter 5)
      • One Night In Beloved UKS
      • Like A Candle in the Wind
      • Underworld (Chapter 4)
      • Underworld (Chapter 3)
      • First Pain
      • Underworld (Chapter 2)
      • Underworld (Chapter 1)
    • ►  April (1)

Popular Posts

  • 9 Karakter Jahat Disney Setelah 'Dipermak'
    Ini bukan postingan asliku. Nemu nih di 9Gag . Tapi apa salahnya sharing kan, haha. Well, siapa sih, yang ngga kenal Disney? Disney telah ...
  • Terjemahan Bebas Puisi Paling Pedih (Saddest Poem) karya Pablo Neruda
     Malam ini aku mampu menulis larik-larik paling pedih Menulis, misalnya 'Malam runtuh dan bintang menggigil di kejauhan' ...
  • Ebook, kamu di mana?
      Katanya jaman sekarang cari apa pun di google bukan hal yang susah, Katanya di google apa aja ada. Tapi dari kemarin aku nyari Ebook n...
  • Like A Candle in the Wind
    Beberapa hari kemarin, guru bahasa inggrisku yang bernama Bu Ning memutarkan sebuah lagu di kelas untuk bahan latihan listening. Sesaat...
  • It Is Good to be Back!
    Selamat malam dunia! *ketawa genit* Rasanya ngenes juga liat blog ini amat sangat terlantar selama kurang lebih setahun belakangan. Sebenar...
FOLLOW ME @INSTAGRAM

Created with by ThemeXpose